Selayang Pandank

  • Home
  • Portal Baca
  • Rekam Jejak
  • Galeri
  • Info

Assalamu'alaikum, selamat datang di Selayang Pandank

Sebuah ruang baca buat para pembaca

Perempuan adalah komponen dalam masyarakat yang sangat penting, ia mendapat julukan sebagai ibu peradaban dan tiang negara karena perannya yang sangat fundamental. Perempuan bergerak selalu membersamai setiap agenda perjuangan para lelaki demi mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.
Bisa kita saksikan baik di dunia nyata maupun didunia maya, gerakan perempuan selalu mendominasi seperti di dunia pekerja, dunia sekolah maupun di dunia aktivis kampus. Bisa dalam agenda sosial, agenda politik, bahkan agenda keagamaan perempuan tetap menjadi massa yang meramaikan.
Namun sayangnya perempuan yang disibukkan dengan aktivitasnya terlupakan akan persoalannya sendiri. Begitu banyak permasalahan perempuan yang muncul dipermukaan hanya menjadi bahan bacaan masyarakat umum tanpa ad acara yang mampu menyelesaikannya dengan tuntas.
Contohnya saja, permasalahan ekonomi, banyak perempuan yang juga turut bekerja membantu perekonomian keluarga karena kebutuhan sandang, pangan dan papan yang terus merangkak naik atau menjadi pekerja seni yang dengan penampilan tidak mendidik anak bangsa sama sekali. Belum lagi soal perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual apalagi dimasa sekolahnya yang mungkin terjaring pada pergaulan bebas, seks bebas, narkoba, dan bahkan menjadi objek dari perdagangan manusia.
Dan semua permasalahan itu sudah sangat menumpuk di dinas sosial, BKKBN, atau mungkin sudah ribuan kasus yang telah ditangani BNN. Dan mungkin kita akan bingung ingin memulai perbaikan dari mana agar permasalahan perempuan ini bisa berkurang dan tuntas.
Mulai dari hal terkecil mungkin akan memulai sebuah perubahan besar, dengan agenda-agenda sosial bisa jadi solusi perbaikan bagi perempuan-perempuan generasi bangsa. Maka dari itu perlu adanya gerakan perempuan yang konsen untuk membantu memberi edukasi atau penyadaran kepada para anak-anak perempuan atau bahkan pada para ibu agar lebih bisa menjaga dan membentengi diri dari kejahatan dalam bentuk fisik maupun psikis.
Para pendahulu kita telah banyak memberikan contoh keterlibatan mereka dalam membantu mengatasi masalah-masalah besar seperti ibu Cut Nyak Dik seorang perempuan mejadi perjuang kemerdekaan atau Seperti ibu Siti Raham binti Endah, sosok perempuan yang kuat dan tangguh dalam mengelola rumah tangganya bersama buya hamka dan memberikan dukungan moril dan materil secara penuh untuk dakwah beliau.
Dan Dewi Sartika yang membangun sekolah untuk para perempuan yang buta aksara dan yang paling fenomenal adalah ibu kita R.A Kartini dengan karya-karyanya yang begitu menginspirasi banyak perempuan Indonesia.
Dan saat ini jarang sekali kita temukan disekitar kita perempuan dengan kualitas seperti bunda Siti Raham atau bunda Dewi Sartika ataupun bunda Kartini sedangkan permasalahan perempuan sekarang lebih sulit dari pada dimasa mereka dahulu. Oleh karena itu sangat diperlukan bagi kita untuk mulai menumbuhkan rasa simpati dan kepedulian terhadap persoalan-persoalan perempuan. Jika bukan perempuan yang menginisiasi gerakan ini maka akan sulit melihat permasalahan itu bekurang dan mungkin saja malah bertambah karena perempuan sudah tidak perduli dengan masalah perempuan lainnya.
Kebaikan itu akan hilang bukan karena bertambahnya orang jahat tapi karena orang-orang baik sudah tidak perduli lagi dengan kondisi disekitarnya. Menjadi orang baik yang egois itu akan memberikan dampak yang sangat buruk. Oleh karena itu marilah wahai para perempuan bersama kita menumbuhkan rasa simpati dan empati pada kondisi sekitar kita, turut aktif dalam agenda yang mungkin tergabung dalam sebuah komunitas sosial. saling mejaga dan berbagi kebermanfaatan sebagai amal ibadah yang selalu mengharapkan kebaikan dari Allah Swt.

Perempuan adalah sosok yang mewakili karakter kelembutan, ketenangan, kesungguhan dan keteguhan hati. Walau para lelaki juga punya empat karakter tersebut, namun perempuan bisa jadi lebih unggul. Karena perempuan menggunakan emosi dalam aktivitasnya dan itu yang membuatnya lebih special. Dengan kelebihan itu ia menjadi lebih peka dan sensitive sehingga lebih mudah baginya untuk menjalani aktivitasnya.
Perempuan lebih mudah menyelesaikan sesuatu dan punya banyak solusi untuk setiap masalahnya. Wanita akan lebih mudah mengobati rasa stress dibangding lelaki. Cukup dengan menangis atau bercerita sudah cukup mengurangi beban dihatinya. Dan dia akan kembali baik-baik saja dikeesokan harinya.
Namun kelebihan itu ternyata dianggap sebagai kelemahan baginya. Perempuan mulai dianggap lemah, tak berdaya sehingga perlu bantuan dari orang lain untuk mennyelesaikan masalahnya. Persepsi ini pun akhirnya berkembang menjadi opini public yang telah mendeskriminasikan perempuan sudah sejak lama dan membentuk karakter buruk pada perempuan dan membuatnya nyata bahwa perempuan itu lemah, tak berdaya, ruang lingkupnya yang tidak luas, pemikirannya yang sempit dan haknya yang tak terpenuhi dan sering menjadi korban terhadap permasalahan seperti pergaulan bebas karena kodratnya sebagai peerempuan. Dan bahkan pada saat ini, perempuan diperalat menjadi produk seni demi menghibur banyak orang.
Dan tidak hanya didalam negeri, diluar negeri juga banyak terdapat pemikiran-pemikiran yang sangat menjatuhkan harkat dan martabat perempuan. Ketika melihat sejarah peran perempuan dimasa ribuan tahun, akan kita dapati banyak literature yang menyatakan perempuan adalah mahluk yang tak berharga. Di eropa misalnya seorang tokoh filsafat menyatakan bahwa lelaki adalah ciptaan yang sempurna dan perempuan adalah lelaki yang tidak sempurna, artinya perempuan lebih rendah dari lelaki. Dimasa jahiliah bangsa arab juga menganggap bahwa perempuan adalah mahluk yang tak bernilai, diperlakukan tidak beradab.
Dan Islam datang untuk menghapus semua paradigma tersebut bagai hujan yang menghapus kemarau dan memuliakan kedudukan perempuan. Menyamaratakan kewajiban dan hak antara perempuan dan lelaki dalam hal ibadah, memberikan kemuliaan terhapad kodrat perempuan sebagai anak, sebagai istri dan sebagai ibu. Islam hadir untuk meluruskan semua kesalahan pemahaman manusia tentang kedudukan perempuan.
Dan perempuan juga bisa tampil diruang public dengan alasan yang jelas. Al-khansa, seorang penyair perempuan, syair-syairnya disuarakan dengan tegas dan lantang untuk menyemangati para pejuang perang. Khadijah binti khuwailid, saudagar perempuan ternama yang mengelola perdagangan internasional pada masanya. Khaulah binti azwar dengan keeraniannya membebaskan para muslimah ketika ditawan pasukan yahudi ketika perang berkecamuk. Dan ini membuktikan bahwa perempuan juga bisa tampil dengan gagah berani demi membela yang haq dan melawan kemunkaran.
Akan tetapi pada masa kini sangat berbeda, perperangan tidak lagi menggunakan pedang namun lebih berbahaya dari pada pedang. Berbagai fitnah dan berita palsu bisa lebih mematikan potensi perempuan secara masiv dari pada seblah pedang. Pemahaman-pemahan yang salah tentang perempuan bisa membentuk karakter yang salah pada perempuan sehingga akan merusak generas tiang negara.
Dari permasalahan inilah perlu untuk kita sadari bahwa harus ada turut andil dalam meluruskan pemahaman yang salah terkait perempuan dalam bermasyarakat. Harus ada perempuan yang berani menyuarakan keadilan antara hak dan kewaiban perempan. Dan perempuan perlu untuk melahirkan gerakan-gerakan yang tujuannya untuk mencetak generasi emas yang akan membawa perubahan positif terhadap bangsa Indonesia.
Harus ada perempuan yang siap menyuarakan kepentingan dan hak perempuan untuk dipenuhi agar tercipta keseimbangan dan kedamaian di bumi pertiwi 
Share on:
malam...
begitu terang
karena bulan telah sempurna

malam...
begitu sepi
karena ditinggal lelap pecintanya

malam...
maafkanlah aku
yang tak bijak membersamaimu...


Share on:
awalnya belajar ngaji itu sulit
saya ingat, dulu waktu masih SD kelas 1 diajarin ngaji pake Qur'an kecil, yang dieja dengan bunyi "alif atas A, alif bawah I, alif dapan U, A I U"  hahaha😅😅😅

kalau sekarang udah ganti dengan buku iqra. tak jarang anak2 iqraa belum kenal dengan alif, wau, mim, nun, dll.

tapi gak papa.
lanjut lagi cerita
dulu itu, saye nakal sekali kalau disuruh kerumah guru ngaji.

guru nya serem, selalu ngajar bawa rotan, mirip bambu tapi kecil ukurannya panjangnya setangan orang dewasa.
kalau salah baacanya, wh..... rotan nye melayang. kadang ke tangan, kadang ke bahu.

aplagi kalau ribut pas ngaji...huhuhu..sakit

jadi gak mau ngaji. pernah suatu kali pergi ngaji sambil bawa minyak tanah sebotol... 😂😂😂, minyak tanah sebotol sampai dirumah guru tapi pengirimnya tak sampai 5 menit dah hilang...
alhaasil tetap dinasehatin orang  rumah karena nggak pergi ngaji.

hem, gak kerasan ngaji dengan guru ngaji, akhirnya berhenti. mulailah ngaji dirumah dengan mama'.  nasib gak berubah, maasih sama dan makin parah.

karena mama' yg ngajar, jadi gk bisa ngilang.😅😅😅😅.
sidede' ini ngaji. sampai berkeringat2, basah baju muslim si dede'.  bahkan sampai keluar aer dari balik kelopak mate...
karena ndak bise bace qur'an kecil...

dan belajar ngaji nya selesai qur'an kecil.  yes 😏😏💃💪👀
si dede' udah bise baca satu ayat yg panjang...
alhamdulillah.

ternyata gak sampai disini.
mama' masih mau masukkan si dede' ke TPA, yaitu Taman Pendidikan al-Qur'an...
di TPA ngajinya lebih enaak, gak dipukul, gak dimarah, gak di bentak
lebih santai.... ngajinya pake buku iqra....

ngulaang lah si dede' dari iqraa 1😢😢😢
tapi tak apelah....
sampai di iqraa 6 susah nye.
sampe ngulaang berkali2...
dan si dede bosan,  capek karena ndak pindah2....
tapi guru TPA tetap baik. ndak marh. dan dengaan susah pyah akhirnya iqra 6 selesai dan lanjut
ke Qur'an besar
bacanya cari al-Fatihah sampai ayat al-Baqarah yg panjanh2 ayatny...

susahnye....
penyaket lama dede' kaambuh...l
jadi gak suka ke TPA, jarang datang TPA, al hasil baru selesai juz 1 si dede' udah off TPAnye..
sayang sekali....

ngajinye ndak khatam di waktu kecil (usia SD)
😢😢😢😢
Share on:


Minggu(6/5), sudah sejak pukul 06.00 wib kampus STAIN Pontianak sudah di padati oleh para mahasiswa dari berbagai  jurusan di Kampus ini. Sebagian dari mereka pun melakukan pengabadian momen pelepasan ini dengan berfoto ria bersama.
 7 bis telah memberangkatkan sekitar 300 lebih mahasiswa STAIN Pontianak ke pelabuhan Rasau Jaya sebagai awal dari keberangkatan mereka ke daerah Kubu Raya untuk melaksanakan kegiatan wajib perkuliahan yaitu Kuliah, Kerja, Lapangan atau yang sering disingkat KKL. Nantinya mereka akan ditempatkan di 3 lokasi yang terdiri dari beberapa Desa, seperti di daerah Sungai Terus, Jangkang 2, Teluk Nibung di Batu Ampar, Desa Teluk Nangka, dan lain sebagainya.
Dengan berbagai macam kegiatan yang sudah disiapkan oleh panitia KKL yang sudah terencana dan secara teoritis sesuai dengan sistim PAR yaitu Partisipasi, Action Real dan kegiatannya akan mengacu pada prinsip-prinsip PAR itu, ungkap ketua Panitia Program KKL, bapak Yapandi ketika di temui diruangannya di P3M.
Tujuan  dari KKL ini sesungguhnya adalah untuk mebuat mahasiswa lebih bisa bisa bersosialisasi dengan masyarakat dan bisa berbaur kepada masyarakat yang nantinya akan bermanfaat saat pasca sarjana kedepannya. Diharapkan para mahasiswa yang telah mengikuti program KKL ini bisa lebih mudah terjun kemasyarakat dan membuat suatu perubahan yang positif dan membawa perbaikan generasi bangsa.
Berkenaan dengan lokasi KKL kali ini yang jaraknya tidak begitu jauh dengan kota Pontianak dibandingkan KKL tahun lalu yang berlokasi di daerah Kapuas Hulu. Ketua Panitia mengatakan bahwa untuk KKL kali ini di tempatkan di daerah Kubu Raya karena beberapa hal yaitu, tidak mungkin setiap tahun harus melakukan program KKL di tempat yang sama, selain itu pihak STAIN juga harus melakukan koordinasi dengan pihak luar untuk menciptakan kondisi yang kodusif bagi peserta KKL, dan sudah di perkirakan bahwa masih banyak daerah Kubu Raya yang belum mendapatkan pembinaan dalam hal pendidikan .
Penentuan lokasi ini juga disambut baik oleh para peserta KKL. Menurut Helida mahasiswa Dakwah/BKI lokasi KKL tahun ini tidak perlu dipermasalahkan karena menurutnya daerah Kubu Raya ini adalah daerah yang baru terbentuk sejak 3 tahun terakhir ini dengan perkembangan yang masih baru-baru, pembangunannya masih baru-baru dan jangkauan daerah Kubu Raya juga yang bisa dibilang cukup jauh kalau di daerah Kapuas Hulu itu sudah sering diadakan KKL disana.  Walaupun sudah semester 12 peserta KKL ini tetap bersemangat mengikuti KKL tersebut dan ia InsyaAllah akan ditempatkan di daerah Batu Ampar.
Disamping dengan tanggapan positif baik Dosen maupun dare mahasiswa tidak menghilang kontroversi yang berkaitan dengan fungsi KKL tersebut. Lebih khususnya KKL ini tidak memiliki hubungan dengan program dare jurusan Syariah terutama Prodi Ekonomi Islam yang kedepannya akan di posisikan sebagai Akunta-akuntan, dan tidak ada sangkut pautnya dengan KKL ini. Berbeda dengan Jurusan Tarbiyah dan Dakwah yang memang sasaran pasca sarjananya memang di masyarakat.
Kesimpulan dari penulis adalah tujuan diadakannya KKL ini sungguh baik dan harapannya adalah membentuk karakter mahasiswa yang dekat dan peduli kepada masyarakat sehingga mereka bisa membuat perubahan kearah Islam yang rahmatan lil alamin.
Share on:
  • Selamat menjelajari ruang ini, semoga ide yang dicari ketemu di ruang ini^-^
    T
  • Hi,aku Dewi Indrawati, Penghuni Bumi Khatulistiwa; asli orang Sungai Raya, Kab. Kubu Raya, Kal-Bar,.
140x140

Dindrawati

Pemilik Ruang
Facebook Twitter Gplus RSS
Labels
  • news
  • Opini
  • sastra
latest posts
latest comments
Hercules Design @Hercules_group
@billykulpa Please contact us via info@hercules-design.com
Reply Retweet Favorite

06 May 2014

Hercules Design @Hercules_group
@billykulpa Please contact us via info@hercules-design.com
Reply Retweet Favorite

06 May 2014

Hercules Design @Hercules_group
@billykulpa Please contact us via info@hercules-design.com
Reply Retweet Favorite

06 May 2014

This blog is to provide you with daily outfit ideas and share my personal style. This is a super clean and elegant WordPress theme for every bloggers. Theme is perfect for sharing all sorts of media online. Photos, videos, quotes, links... etc.

Facebook Twitter Flickr Linkedin Gplus Youtube

Selayang Pandank

  • Home
Created By SoraTemplates | Distributed By MyBloggerThemes